Pages

Kelemahan Produk UKM di Indonesia: Kemasan!

23 Nov 2012
JAKARTA, KOMPAS.com - Kemasan menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Padahal, kemasan merupakan kunci bagi produk untuk lebih "menjual" dan memiliki nilai tambah.

"Kemasan menjadi kendala UKM se-Nusantara," kata Direktur perusahaan kemasan D&D Pack, Delli Gunarsa kepada Kompas.com, di sela-sela acara pameran UKM "Pasar Anak Negeri", di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/7/2012).

Ia mengungkapkan, sebagian besar UKM di Indonesia masih mengemas produknya dengan tampilan yang tidak menarik. Sebab, masih ada pandangan bahwa kemasan itu mahal. Menurutnya, pandangan itu ada karena UKM mengira dibutuhkan alat yang mahal untuk mengemas produk makanan atau pun minumannya agar apik dilihat konsumen.

"Tidak perlu Rp 1 juta, sudah bisa berubah. Cukup sealer tangan seharga Rp 250 ribu," kata Delli,  yang sudah memulai usaha di bidang pengemasan sejak tahun 2006.

Delli menyebutkan, cara pandang UKM terhadap kemasan ataupun produk yang bernilai tambah perlu diubah. Padahal, dengan kemasan yang baik, produk yang dijualkan akan menghasilkan keuntungan lebih besar karena bisa dijual dengan harga yang lebih tinggi.

"Harga jual bisa bertambah 40 persen-100 persen dari harga jual awal," ujarnya.

Akan tetapi, Delli mengingatkan, kemasan juga harus menyesuaikan dengan produknya. Di antaranya, dengan melihat jenis produk, tujuan produk. Misalnya, apakah sebagai produk oleh-oleh atau bukan.

Warna kemasan pun perlu jadi perhatian. Harga kemasan juga harus beragam dan disesuaikan dengan produknya.

"Kalau bisa jual kemasan, kenapa harus jual produk?," katanya.

Dengan kendala yang ada, Delli menekankan, banyak UKM yang perlu mendapatkan bantuan untuk mengembangkan kemasan produknya. Ia menyebutkan, sejak tahun 2006, baru sekitar 2000-3000 UKM yang dibantu Delli untuk pengemasan. Adapun, saat ini, terdapat sekitar 200.000 UKM di Indonesia yang menghasilkan produk.

"Itu baru 1 persennya. Soal packaging produk, saya rasa kalah dengan Malaysia. Padahal, kalau dari rasa saya pikir enggak kalah," ujar Delli. 

Read more ...

UKM Di Indonesia

23 Nov 2012
Menurut saya, UKM di Indonesia sudah menjadi salah satu motor bagi pertumbuhan ekonomi. Karena saat ini usaha-usaha kecil sedang melesat tinggi di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, usaha-usaha kecil inilah yang sebenarnya sangat berpengaruh pada peningkatan perekonomian di negara kita ini. Selain bisa menambah produk-produk buatan sendiri, dalam bisnis usaha kecil kita juga dapat melestarikan budaya atau ciri khas dari negara kita sendiri yang kemudian produk ini bisa diimpor keseluruh dunia.

Namun sayang, pemerintah belum memaksimalkan tempat umtuk kita memproduksi barang-barang yang akan diolah menjadisuatu karya cipta. Selain itu, di daerah-daerah kecil contohnya tidak terdapat banyak tenaga kerja yang bisa dipakai. Ini disebabkan karena orang-orang (terutama di pedalaman) lebih tertarik bekerja di kota-kota besar. Padahal hasil yamh dapat diraih dalam usaha kecil di pedalaman juga sangat menguntungkan.

Jadi, kita harus lebih memperhatikan bagaimana pentingnya usaha-usaha kecil di negara ini. Karena ini bisa sangat membantu pertumbuhan ekonomi negara kita sendiri. dan sebaiknya pemerintah juga lebih memperhatikan bagaimana harusnya memberikan fasilitas yang memadai bagi kita yang melakukan usaha kecil.


oleh : Astried Herera
Read more ...