Pemakaian Metode Ilmiah Untuk Menjawab
Pertanyaan-Pertanyaan Ilmiah
Metode
Ilmiah merupakan teknik merumuskan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan melalui kegiatan observasi, mencoba melaksanakan
aktivitas, atau melaksanakan percobaan. Oleh karena itu, pada umumnya,
pelaksanaan metode ilmiah tersusun dalam tujuh langkah berikut:
1.
Merumuskan
pertanyaan.
2.
Merumuskan latar
belakang penelitian.
3.
Merumuskan
hipotesis.
4.
Menguji hipotesis
melalui percobaan.
5.
Menganalisis
hasil penelitian dan merumuskan kesimpulan.
6.
Jia hipotesis
terbukti benar maka daapt dilanjutkan dengan laporan.
7.
Jika Hipotesis
terbukti tidak benar atau benar sebagian maka lakukan pengujian kembali.
Pada ketujuh langkah kegiatan, pada dasarnya untuk mengembangkan
keterampilan berpikir logis berdasarkan fakta dan teori. Pertanyaan yang muncul
dari pengamatan pada hakekatnya untuk mendalami atau memperluas cakrawala ilmu.
Oleh karena itu, dalam proses pendalam di sini mencakup aktivitas eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi untuk meyakinkan bahwa ilmu pengetahuan yang telah
siswa ketahui teruji kebenarannya. Yang menarik di sini, bagaimana guru
mengembangkan keterampilan siswa bertanya. Masalah ini perlu menjadi penekanan
karena dalam pelaksanaan pembelajaran sebelumnya telah terbentuk kebiasaan guru
yang bertanya dan siswa selalu menjawab. Dalam penerapan kurikulum 2013, siswa
menggali informasi dengan diawali dengan mengamati dan bertanya, lalu siswa
mendalami informasi untuk menjawab pertanyaan.
Oleh karena itu, penguasaan teori dalam sebagai dasar untuk
menerapkan metode ilmiah perlu siswa kembangkan melalui proses pengamatan atau
penelaahan. Berdasarkan teori yang
diperolehnya maka siswa dapat menyederhanakan penjelasan tentang suatu gejala,
memprediksi, memandu perumusan kerangka pemikiran untuk memahami masalah.
Bersamaan dengan itu, teori menyediakan konsep yang relevan dengan materi
pembahasan sehingga teori menjadi dasar
dan mengarahkan perumusan pertanyaan penelitian.
Kecerdasan logika adalah kemampuan untuk memecahkan suatu masalah
atau menjawab suatu pertanyaan ilmiah. Karena logika digunakan untuk memecahkan
suatu masalah saat seseorang
- menjabarkan masalah
itu menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, dan menyelesaikannya sedikit
demi sedikit, serta membentuk pola/ menciptakan aturan-aturan (rumus).
- menggunakan metode
ilmiah dalam menjawab suatu pertanyaan. Metode ilmiah ini secara singkat
berarti membuat hipotesa, menguji hipotesa dengan mengumpulkan data untuk
membuktikan/ menolak suatu teori, dan mengadakan eksperimen untuk menguji
hipotesa tersebut.
Seseorang dengan kecerdasan logika akan memiliki salah satu/lebih
kemampuan di bawah ini:
- memahami angka serta
konsep-konsep matematika (menambah, mengurangi, mengali, dan membagi)
dengan baik.
- mengorganisasikan/ mengelompokkan
kata-kata/ materi (barang)
- mahir dalam menemukan
pola-pola dalam kata-kata dan bahasa.
- menciptakan, menguasai
not-not musik, dan tertarik mendengarkan pola-pola dalam jenis musik yang
berbeda-beda.
- menyusun pola dan
melihat bagaimana sebab-akibat bekerja dalam ilmu pengetahuan. Hal ini
termasuk kemampuan untuk memperhatikan detail, melihat pola-pola dalam
segalanya, mulai dari angka-angka hingga perilaku manusia, dan mampu
menemukan hubungannya
Contoh 1: seseorang yang
menghabiskan waktu di dapur menggunakan logikanya untuk menerka berapa lama
waktu untuk memanggang sesuatu, menakar bumbu, atau merenungkan bagaimana
caranya menghidangkan semua makanan agar siap dalam waktu yang bersamaan
Contoh 2: seorang detektif
kriminal menggunakan logikanya untuk mereka ulang kejadian pada kasus kejahatan
dan mengejar tersangka pelaku.
- menciptakan visual
(gambar) untuk melukiskan bagaimana ilmu pengetahuan bekerja, termasuk
menemukan pola-pola visual dan keindahan ilmu pengetahuan (contohnya:
menguraikan spektrum cahaya dalam gambar, menggambarkan bentuk-bentuk
butiran salju, dan mahluk bersel satu dari bawah mikroskop),
mengorgansisasikan informasi dalam tabel dan grafik, membuat grafik untuk
hasil-hasil eksperimen, bereksperimen dengan program animasi komputer.
- menentukan strategi
dalam permainan-permainan yang memerlukan penciptaan strategi (contohnya
catur, domino) dan memahami langkah-langkah lawan.
- memahami cara kerja
dan bahasa komputer termasuk menciptakan kode-kode, merancang program
komputer, dan mengujinya.
Daftar Pustaka
Kemendiknas 208. Pendekatan,
Jenis, dan Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta
Wikipedia. 2011. Kecerdasan
Logika. Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_logika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar