Pages

Tugas 1: Bahasa Indonesia

20 Mar 2014
Teori-teori yang berhubungan dengan penalaran

Penalaran adalah proses berfikir yang sistematis dan logis untuk mengambil sebuah kesimpulan. Dalam sebuah penelitian, peneliti akan dihadapkan dengan berbagai opini yang membuatnya menyadari apa yang belum diketahuinya. Proses ini yang disebut dengan penalaran.

Dalam penalaran terdapat proposisi, yaitu dasar penyimpulan yang disebut dengan premis dan hasil kesimpulannya adalah konklusi. Sedangkan hubungan antara premis dan konklusi disebut konsekuensi.
Wujud evidensi merupakan fakta-fakta yang ada, semua informasi, dan otoritas yang digunakan untuk membuktikan suatu kebenaran yang ada dalam sebuah penelitian. 

Inferensi dan Implikasi

Inferensi adalah proses penarikan konklusi dari satu atau lebih proposisi. Sedangkan implikasi adalah akibat dari suatu proposisi dan konklusi.

Ada dua jenis penalaran, yaitu:
1.      Induktif
Penalaran induktif adalah cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus (Khusus-Umum).

Contohnya, pada pengamatan atas logam, besi, aluminium, tembaga, dan sebagainya yang sudah dipanaskan. Hasilnya yang akan terjadi adalah logam tersebut akan bertambah panjang. Hal ini secara umum sudah diketahui oleh setiap orang, maka pengamatan itu termasuk dalam penalaran induktif yang merupakan pengamatan dengan kesimpulan umum.

Dalam penalaran induktif terdapat tiga macam pengelompokkan kesimpulan, yaitu:
1.    Generalisasi, kesimpulan yang diambil dari sebuah penelitian harus terpercaya kebenarannya. Karena generalisasi dibuktikan dengan fakta.
2.    Analogi, kesimpulan yang didapat didasarkan pada persamaan diantara dua hal yang berbeda. Hal yang berbeda ini dimaksudkan memiliki kemiripan dalam suatu gelaja sehingga kedua hal tersebut bisa menghasilkan data yang berbeda.
3.    Sebab akibat, suatu peristiwa atau kejadian yang diteliti memiliki penyebab terjadinya peristiwa tersebut dan akibat yang akan ditanggung karena peristiwa yang bersangkutan.

2.      Deduktif
Deduktif adalah penalaran berdasarkan prinsip, hukum, teori atau putusan yang berlaku. Deduktif dibentuk dari suatu masalah yang bersifat umum dan lebih luas (Umum-Khusus).

Contohnya, "semua hewan punya mata" hal ini menunjukan bahwa pernyataan tersebut memiliki pola Umum-Khusus karena pernyataan tersebut menimbulkan proposisi yang berbeda. Semua hewan pasti memiliki mata, namun yang dimaksudkan adalah hewan apakah yang ada dalam pernyataan tersebut. Itu menunjukkan lebih khusus arti dari pernyataannya.

Daftar Pustaka :

elearning.gunadarma.ac.id

Francesc, Nicky. "Teori Penalaran." http://nickyshaarawy.blogspot.com/2013/03/teori- penalaran.html (diakses tanggal 20 Maret 2014)

Irniinai."implikasi." http://irnawatiindah.blogspot.com/2013/03/penalaran-evidensi-inferensi.html (diakses tanggal 20 Maret 2014)

Ituaqhu, Imam. "Penalaran dan Kesalahan Penalaran." http://www.slideshare.net/hanyaqhu1/penalaran-26250841 (diakses tanggal 20 Maret 2014)

Prasetiyo, Aan Jaka. "Penalaran Deduktif dan Induktif." http://aanvagelink.blogspot.com/2012/04/penalaran-induktif-dan-induktif.html (diakses tanggal 20 Maret 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar