What If I Had Never Tried It
(Bagaimana Jika Aku Tak Pernah
Mencobanya)
salah satu buku yang aku baca sampe habis!! haha.. aku ga terlalu suka baca buku sebenernya, tapi karena buku ini menggambarkan sosok idolaku dan ditamabah lagi buku ini ditulis langsung sm Vale, aku jadi semangat bacanya ^^ yuk lihat sinopsisnya :
salah satu buku yang aku baca sampe habis!! haha.. aku ga terlalu suka baca buku sebenernya, tapi karena buku ini menggambarkan sosok idolaku dan ditamabah lagi buku ini ditulis langsung sm Vale, aku jadi semangat bacanya ^^ yuk lihat sinopsisnya :
Sewaktu kecil, ia hanya ingin
jadi pembalap sepeda tercepat. Impiannya menjadi juara dunia. Tetapi, ia telah
meraih lebih dari impian tertingginya: ia mendominasi berbagai kejuaraan, ia
mematahkan lusinan rekor, ia mengoreksi batas kecepatan dalam dunia balap
motor, dan ia menciptakan tren baru.
Ia adalah dewa sirkuit motor,
raja MotoGP, penguasa balapan motor. Ia tak terkalahkan.
Pada 2002, saat usianya baru 23
tahun, ia sudah mampu meraih sukses yang belum pernah dicapai siapa pun,
memenangkan kejuaraan dunia untuk semua kategori: 125cc, 250cc, 500cc, dan
MotoGP.
Ia telah menang di level internasional
dengan Aprilia, Honda, dan Yamaha.
Sabtu, 18 April 2004 di Welkom,
Afrika Selatan adalah hari yang akan selalu diingat dalam sejarah balapan motor
dunia, suatu momen yang mengubah wajah perhelatan kejuaraan MotoGP. Valentino
Rossi memenangkan balapan pertamanya bersama Yamaha, mengalahkan Honda. Saat
itu juga balapan awal Kejuaraan Dunia 2004. Sesuatu yang sebelumnya tak pernah
terpikirkan, bahkan bagi diri Rossi sendiri.
Dengan gaya
tutur yang mudah dicerna, dalam otobiografinya ini, secara terang benderang The
Doctor mengungkap banyak hal yang belum pernah diutarakannya ke media massa : Kepindahan dirinya
dari Honda ke Yamaha, pada saat tertentu, menimbulkan tanda tanya bagi sebagian
besar orang. Mengapa harus pindah? Tak puaskah dengan apa yang selama ini
diperolehnya di Honda? Mengapa juga tim yang dipilih—mungkin sebagai tujuan
akhir karirnya di dunia balap motor—adalah Yamaha? Mengapa bukan Ducati? Atau
tim lain? Di buku ini, Rossi sendiri mengungkap jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan itu. Di samping itu, kita juga diajak menengok masa-masa
awal ia meniti karir, keseharian dengan teman-temannya di Urbino, Italia,
perseteruannya dengan Biagi, mengapa nomor 46 menjadi spesial buat Rossi, dan
masih banyak lagi.
Tentang Pengarang: VALENTINO ROSSI
lahir pada 16 Februari 1979, di Urbino, Italia. Ia memenangkan GP pertamanya
pada umur 17 tahun, titel kejuaraan dunia pertamanya pada umur 18 tahun, dan
kejuaraan MotoGP pertamanya pada usia 22 tahun. Ia kini membalap untuk Yamaha
dan tinggal di London
tengah.
sumber : http://book.store.co.id/OTOBIOGRAFI_VALENTINO_ROSSI_buku_1283.html
sumber : http://book.store.co.id/OTOBIOGRAFI_VALENTINO_ROSSI_buku_1283.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar